Apa itu Asuransi Penyakit Kritis dan Siapa yang Membutuhkannya?
- by Timothy
Ketika lulus kuliah dan mulai bekerja, Anda mulai menghabiskan waktu sehari-hari Anda untuk pekerjaan dan bagaimana mendapatkan banyak penghasilan atau justruk bagian terburuknya, Anda hanya fokus pada masa kini tanpa memiliki perencanaan untuk masa depan. Padahal penting untuk memikirkan masa depan dan merencanakan ke depan secara finansial untuk pasang surut kehidupan. Kehidupan semakin kompleks dari hari ke hari, yang membuat perencanaan semakin diperlukan, terutama jika Anda memiliki keluarga yang harus diurus.
Dalam upaya menyiasati kebutuhan hidup yang tiba-tiba datang, beberapa orang berpikir bahwa berarti mereka harus memiliki asuransi kesehatan dan berpikir bahwa asuransi ini cukup untuk menghadapi ketidakpastian hidup. Meskipun asuransi kesehatan adalah suatu keharusan, Anda juga harus mempertimbangkan keuntungan dari mendapatkan asuransi penyakit kritis.
Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang memberikan bantuan keuangan kepada pemegang polis jika mereka didiagnosis menderita penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, gangguan otak, gangguan ginjal, dll.
Selain untuk menutupi biaya pengobatan, jumlah yang diklaim dapat digunakan untuk membayar rehabilitasi dan penyembuhan penyakit, obat-obatan, biaya lain-lain karena kehilangan pendapatan dan cuti tanpa bayaran, bahkan untuk melunasi hutang yang diambil karena sakit.
Penyakit kronis yang dicover oleh asuransi ini dapat berbeda-beda, tergantung dari perusahaan penyedia layanan asuransi. Namun, jenis penyakit yang biasanya selalu ada di setiap polis asuransi penyakit kritis adalah kanker, stroke, dan serangan jantung. Anda wajib menanyakan penyakit apa saja yang masuk dalam polis kepada agen atau perusahaan asuransi. Hal ini penting untuk mengantisipasi apabila suatu hari nanti pemegang polis terserang penyakit kronis, namun penyakit tersebut tidak ada di daftar polis maka premi yang dibayarkan setiap bulan tidak bisa diklaim. Manfaat yang ingin didapatkan justru hangus begitu saja.
Siapa yang membutuhkan asuransi penyakit kritis?
Jawabannya adalah semua orang. Karena penyakit kritis menyerang secara perlahan-lahan sehingga membuat orang yang terserang tidak sadar dirinya sakit. Begitu diperiksa dokter ternyata penyakit tersebut sudah masuk tahap stadium lanjut.
Namun yang lebih utama adalah seseorang yang memiliki risiko lebih tinggi dibanding lainnya untuk terserang penyakit kritis. Biasanya adalah seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti jantung atau kanker. Apalagi jika memiliki orang-orang yang menggantungkan hidup mereka pada satu pencari nafkah. Asuransi ini menjadi kebutuhan primer yang harus dimiliki.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk membeli asuransi ini?
Waktu yang tepat untuk membeli asuransi adalah sedini mungkin. Saat Anda masih sehat dan bugar serta ketika penghasilan Anda mulai stabil. Semakin muda Anda saat membeli asuransi, semakin murah harganya. Hal itu karena Anda lebih mungkin untuk menjadi lebih sehat ketika Anda lebih muda, dan karena itu kurang berisiko untuk mengasuransikan.
Penyakit kritis (seperti kanker, serangan jantung, atau stroke) sering menyerang di saat yang tidak Anda duga. Ketika memikirkan situasi ini secara finansial, hal utama yang terlintas dalam pikiran adalah perawatannya. Mengobati penyakit kritis itu mahal. Biaya pengobatan kemoterapi kanker secara umum adalah Rp2.000.000 untuk satu kali tindakan, Karena kemoterapi idealnya dilakukan 4 – 12 kali, total biaya pengobatan ini mencapai Rp 8 juta – Rp 24 juta.
Bayangkan tanpa asuransi Anda harus mengeluarkan biaya sebesar itu setiap bulannya untuk satu tindakan medis perawatan, belum dana pendidikan anak, biaya kehidupan sehari-hari dan lain sebagainya. Untuk itu, memiliki asuransi penyakit kritis adalah salah satu cara untuk menyelamatkan Anda dan keluarga dari kehancuran rencana finansial.
Ketika lulus kuliah dan mulai bekerja, Anda mulai menghabiskan waktu sehari-hari Anda untuk pekerjaan dan bagaimana mendapatkan banyak penghasilan atau justruk bagian terburuknya, Anda hanya fokus pada masa kini tanpa memiliki perencanaan untuk masa depan. Padahal penting untuk memikirkan masa depan dan merencanakan ke depan secara finansial untuk pasang surut kehidupan. Kehidupan semakin kompleks dari…